#3 Berbeda Namun Tak Mengurangi Makna
Hari ini, entah hari keberapa
sudah kita lewati untuk melakukan segala sesuatu di rumah. Situasi nyatanya
belum juga membaik, situasi yang bahkan sebelumnya tidak pernah kita pikirkan
sama sekali akan terjadi namun sudah kita lewati lebih dari 2 bulan. Situasi
yang bisa kita katakan cukup rumit, ada orang yang kehilangan pekerjaan, ada
yang tidak dapat menerima pelajaran dengan maksimal, ada orang-orang yang tidak dapat bertemu dengan keluarga
mereka, dan masih banyak sekali keadaan
keadaan yang berada di sektar kita selama ini yang pastinya berpengaruh
terhadap masing masing orang yang menghadapinya.
Tepat hari ini merupakan hari
ke-20 bulan Ramadhan, bulan yang pernuh keberkahan ini tak terasa sudah 20 hari
kita lewati, Ramadhan yang biasa kita sambut dengan suka cita. Namun ada yang
berbeda pada Ramadhan tahun ini, tak pernah terbayangkan sebelumnya bagi kita
semua merasakan bulan Ramadhan yang terjadi tahun ini, tanpa salat traweh
berjamaah di masjid, tanpa buka puasa bersama teman teman sekaligus ajang
silahturahmi yang merupakan acara rutin setiap tahunnya atau bahkan tanpa
bertemu keluarga atau mudik yang sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar
diantara kita. Semuanya harus kita hadapi pada tahun ini.
Sebelum bulan Ramadhan datang,
muncul pertanyaan diantara kita, apakah kita bisa melewati semua ini ? apakah
kita kuat? Pertanyaan yang saya yakin muncul di sebagian besar diantara kita.
Namun hari ini kita masih baik baik saja,
kita hapir saja bisa melewati bulan ini. Mungkin awalanya memang terlihat berat
untuk di lakukan namun seiring berjalanya waktu tentunya hal ini bisa kita
lewati dengan seksama kita masih tetap bisa melakukan ibadah dengan
maksimal walaupun hanya di rumah masing
masing, bahkan ada beberapa orang mungkin mendapatkan moment yang baik yaitu
mendapatkan waktu lebih banyak bersama keluarga dan beribadah barsama, kita
juga tetap bisa bersilahturahmi dengan teman atau pun keluarga lewat berbagai
media, memang apa yang kita lakukan saat ini tidak mendapat rasa yang sama jika
dibandingkan dengan apa yang kita lakukan biasanya, tetapi itu semua tetap kita
lakukan walaupun dalam keadaan berbeda namun tanpa mengurangi makna dari itu
semua. Seakan menggambarkan bahwa
sejatinya manusia diciptakan untuk dapat beradaptasi di berbagai kondisi.
Manusia memang di ciptakan untuk
bisa beradaptasi di segala kondisi, masing masing dari kita tentunya sering
dihadapkan dengan masalah di kehidupan masing-masing, lantas apakah manusia
menyerah akan keadaan ? tentu tidak , kita tetap melakukan apapun dengan
maksimal mungkin seberat apapun itu. Sebagai mahluk paling sempurna, manusia
diberikan akal yang baik agar dapat berpikir dengan baik dan terstruktur,
apapun yang kita hadapi pastinya sudah dipikirkan oleh masing-masing individu
agar tetap dapat menjali kehidupan masing masing seperti semula. Perbedaan
memang akan selalu ada dalam kehidupa manusia, namun yang terpenting adalah
bagai mana manusia tetap bisa survive dengan apa yang mereka lakukan
dalam keadaan apapun tanpa mengurangi makna dari apa yang mereka lakukan.
Sebagai penutup marilah sama-sama
kita berdoa di bulan yang baik ini agar diberikan kekuatan untuk melewati semua
ini, mari kita berdoa agar kondisi sekarang dapat cepat berlalu dan kita semua
dapat melakukan aktifitas seperti semula. Kita percaya dibalik suatu kejadian
selalu ada hikmah yang dapat kita ambil, mari kita bantu apa yang bisa kita
bantu di sekeliling kita, yuk sama-sama kita saling menguatkan satu sama lain.
Aku, Kamu, Kita Bisa! Semangat!!
Comments
Post a Comment